Wakil Menteri Urusan Digital Lin Yi-jing diundang untuk menghadiri acara "Boston Global Forum", Senin, 25 November 2024. Pada forum tersebut, ia berdialog dengan para pemimpin global dan akademisi mengenai "Strategi Kemenangan untuk Demokrasi dalam Perang AI".
Tamu-tamu penting peserta diskusi termasuk pendiri Boston Global Forum Thomas Patterson dan Nguyen Anh Tuan; mantan Menteri Kesetaraan Gender, Keberagaman, dan Kesempatan yang Setara dari Prancis, Élisabeth Moreno; profesor ilmu politik MIT Nazli Choucri; ilmuwan data terkenal, Alex 'Sandy' Pentland; serta Duta Besar Keliling Siber Taiwan, Audrey Tang.
Para peserta diskusi membahas dampak mendalam AI terhadap masa depan global dan strategi untuk menghadapinya. Selain itu, Lin Yi-jing juga berdiskusi dengan para ahli dari Amerika Serikat dan Kanada tentang isu-isu pencegahan penipuan dan identitas digital.
Dalam forum tersebut, Lin Yi-jing menyatakan bahwa perkembangan pesat teknologi AI adalah tren yang tidak dapat dihindari, mengusai teknologi AI sama dengan menguasai masa depan. Ia menekankan bahwa AI membawa peluang besar bagi dunia, dan untuk memastikan teknologi AI sejalan dengan nilai-nilai inti (core value) seperti kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia, Taiwan dan komunitas internasional harus bekerja sama, untuk mencegah penyalahgunaan teknologi tersebut.
Untuk membahas kewajiban hukum yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pencegahan Dampak Kejahatan Penipuan terkait platform iklan online, dalam kunjungan ke Boston kali ini, Lin Yi-jing bertemu dengan tim produk dan kepatuhan Meta untuk mendiskusikan langkah-langkah yang direncanakan Meta mengenai isu terkait.
Sejak bulan September tahun ini, Meta mulai menerapkan langkah tambahan untuk mencegah iklan penipuan di internet. Kementerian Urusan Digital (MODA) baru-baru ini mengamati penurunan iklan penipuan yang menggunakan identitas palsu selebriti dan investasi keuangan. Penurunan tersebut konsisten dengan penurunan jumlah laporan masyarakat terkait iklan penipuan di platform online.
Untuk lebih memenuhi ketentuan Undang-Undang Pencegahan Dampak Kejahatan Penipuan dan melanjutkan upaya melawan iklan penipuan, Meta telah berjanji untuk menerapkan mekanisme verifikasi pengiklan yang lebih ketat dan membuat informasi verifikasi pengiklan lebih mudah diakses. Meta juga telah meluncurkan proses verifikasi identitas pengiklan pada bulan Desember.
Selanjutnya, semua pengiklan yang menargetkan pengguna di Taiwan melalui iklan di Facebook dan Instagram akan diwajibkan untuk menyelesaikan proses verifikasi, menyediakan informasi pribadi atau bisnis yang diminta, dan mengungkapkan secara jelas penerima manfaat dan pendana iklan tersebut saat iklan diterbitkan.
Kementerian Urusan Digital (MODA) menyatakan bahwa Taiwan akan terus berupaya membangun masyarakat digital yang inklusif dan tangguh, mendorong inovasi dan penerapan teknologi AI secara bertanggung jawab, serta memastikan bahwa perkembangan teknologi baru tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga melindungi nilai-nilai inti seperti kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia.